18 March 2007

HUMOR PACKAGE #4

------------------------
Kamu Bohong!!!
------------------------
Seorang bos di sebuah perusahaan melakukan perselingkuhan dengan sekretarisnya. Karena nafsu sudah di ubun-ubun, pagi itu mereka cabut dari kantor menuju rumah si sekretaris. Mereka kemudian bercinta dengan menggebu-gebu sampai akhirnya keduanya kecapaian dan tertidur pulas selama berjam jam. Ketika bangun, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Setengah panik, si bos segera mengenakan pakaiannya. Kemudian ia menyuruh sekretarisnya untuk membawa sepatunya ke luar serta mengotorinya dengan rumput dan lumpur di halaman. Setelah si sekretaris melakukan perintahnya, sang bos segera mengenakan sepatu kotor tersebut dan berlari menuju rumahnya.
"Dari mana kamu?" bentak istrinya ketika si bos masuk rumah.
"Sayang, aku nggak akan bohong sama kamu. Aku berselingkuh dengan sekretarisku, kami bercinta sepanjang siang hingga sore tadi sampai kecapaian. Aku baru bangun beberapa menit yang lalu dan kemudian berlari pulang," kata si suami.
Si istri memandangi suaminya sampai akhirnya matanya tertumbuk ke sepatu yang dipakai suaminya. "Kamu bohong!
Aku tahu kamu pasti keasyikan main golf lagi!!!"

------------ --------- --
Ganti Pakaian
------------ --------- --
Dalam Kompi C sebuah pasukan sudah berbulan-bulan bertugas di pedalaman Irian Jaya, sampai suatu ketika mereka dikumpulkan oleh sang komandan.
"Saya ada dua berita untuk kalian, berita bagus dan berita buruk. Berita bagusnya, hari ini pakaian dalam kita akan diganti..."
"Horeeee! Siap, komandan!" seru seluruh anggota pasukan dengan sukacita.
"Nah, sekarang berita buruknya. Bambang, ganti pakaian dalammu dengan punya Joko. Iwan, kamu ganti dengan punya Budi..."

------------ --------- --
Penipu!
------------ --------- --
Di suatu sidang pengadilan, Pak Hakim meminta terdakwa berdiri untuk mendengarkan tuntutan. "Saudara didakwa membunuh seorang guru SMA dengan menggunakan gergaji mesin!" kata hakim. Dari deretan meja pengunjung terdengar seseorang berteriak, "Kurang ajaaarrr!!!"
"Harap tenang. Ini ruang sidang!" bentak hakim. Ia kemudian melanjutkan tuntutannya, "Saudara juga didakwa melakukan pembunuhan terhadap seorang loper koran dengan menggunakan sekop!"
"Bajingannnnn! !!" teriak pengunjung yang tadi.
"Tenang, harap tenang!" teriak hakim nggak kalah kerasnya.
"Selanjutnya, saudara terdakwa juga dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang tukang pos dengan menggunakan bor listrik!" kata hakim sambil memandangi terdakwa.
"Keparatttt! !!!" teriak pengunjung tadi tanpa bisa ditahan.
Dengan geram hakim berkata, "Jika anda tidak bisa memberikan alasan kenapa berulah seperti ini, maka saya akan mendudukkan anda di kursi pesakitan dengan tuduhan menghina pengadilan!"
"Saya adalah tetangga terdakwa selama sepuluh tahun terakhir, Pak Hakim. Dan setiap kali saya ingin meminjam gergaji, bor, atau sekop, dia selalu bilang nggak punya!!!"

------------ --------- --
Pakai Sabun yang Banyak!
------------ --------- --
Sorang wanita membawa cuciannya ke sebuah laundry. Ketika kembali, ternyata masih ada noda kotor di pakaian dalamnya. Seminggu kemudian ketika ia kembali ke laundry tersebut, diselipkannya sebuah catatan di pakaian dalamnya: "Pakai sabun yang banyak!" Hal ini berlangsung terus-menerus, berminggu-minggu, sampai akhirnya si pemilik laundry sebel. Akhirnya ketika mengembalikan cucian, si pemilik laundry menyelipkan catatan balasan di pakaian dalam si wanita yang bunyinya: "Pakai pembalut yang banyak!"

------------ --------- --
Tahukah Nyonya Caranya Bercinta?
------------ --------- --
Ini cerita di sebuah peternakan. Seorang pria melangkah ke rumah tetangganya dan mengetuk pintu. Ketika nyonya rumah membuka pintu, si pria bertanya, "Apakah Nyonya tahu caranya bercinta?"
Tentu saja si nyonya rumah marah dan membanting pintu. Namun, si pria tetap mengetuk pintu rumah tadi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Kali ini si nyonya
menjerit sekeras-kerasnya sambil mengusir tamu tidak senonoh tadi. Malam itu juga si nyonya menceritakan kejadian memalukan tadi kepada suaminya.
Si suami berjanji bahwa ia akan tinggal di rumah keesokan harinya untuk menghadapi si tamu kurang ajar seandainya ia muncul lagi. Ternyata benar, keesokan harinya pria yang sama datang lagi dan mengetuk pintu. Nyonya rumah segera membuka pintu sementara suaminya bersembunyi sambil membawa senapan. Si tamu kembali bertanya, "Nyonya, tahukah anda caranya bercinta?"
"Tentu saja, kenapa anda menanyakannya? " si nyonya balik bertanya.
"Baguslah," kata si tamu. "Kalau begitu, puaskanlah suami anda dan beritahu dia untuk menjauhi istri saya!!!"

------------ --------- --
Sampai Nanti...
------------ --------- --
Ini pengalaman di Changi Airport waktu menunggu pesawat pulang ke Indonesia. Entah kenapa tiba2 perut saya terasa mulas. Langsung saja saya masuk ke WC yang saat itu kebetulan sepi. Belum semenit duduk, saya denger suara bapak-bapak berkata: "Gimana dik? Baik aja". Kedengerannya dari WC sebelah. Kaget juga, dari mana dia tahu saya orang Indonesia. Karena saya nggak biasa ngobrol sama orang yg belum dikenal maka saya jawab aja: "Ya, baik."
Eh, dia nanya lagi: "Sekarang gimana, sudah kerasa lega?". Wah, pertanyaan macam apa itu? Ada-ada aja. Baru juga nongkrong semenit, jadi saya jawab aja sekenanya: "Lumayan."
Dia jawab lagi: "Sama dong... tapi saya ada masalah dikit nih". Saya mulai curiga, lalu gantian saya yang tanya: "Masalah apa pak?"
Dia langsung jawab: "Iniii... ada orang culun di WC sebelah ikut-ikutan njawab pertanyaan saya, gimana kalau nanti saya telpon lagi? Ya ... sampai nanti ya..."
*tuut*

------------ --------- --
NENEK DAN KACANG MEDE
------------ --------- --
Ibu Mira sebagai penduduk baru di komplek rumahnya, datang ke rumah tetangga sebelahnya yang dihuni oleh satu orang nenek-nenek.
Ibu Mira: Nek, kenalin nek, saya tetangga baru nenek, nama saya Mira.
Nenek : Oh, silakan duduk... silakan duduk.
Pas lagi ngobrol, di meja ada setoples kacang mede.
Ibu Mira: Wah nek, boleh yah saya cicipi kacang medenya
Nenek : oh... yah... yah... boleh... boleh... boleh.
Saking enaknya kacang mede tersebut, sampai habis satu toples.
Ibu Mira: wah, maaf nek, kacang medenya sampai habis nih...
Nenek : Oh, nggak apa-apa koq, nenek juga nggak bisa makan, maklum gigi nenek udah nggak kuat, Nenek kan sering dikirimin sama cucu nenek coklat silver queen, nenek hanya mampu jilatin coklatnya aja dan kacang medenya nenek kumpulkan dlm toples itu itu...


forward/terusan dari iam_dimas@yahoo.com